ABSTRAK
Ketika inflasi mengalami kenaikan, maka penerbitan sukuk akan mengalami penurunan, maka yang akan terjadi daya beli masyarakat yang pada akhirnya kondisi pasar keuangan domestik akan memburuk. Ketika harga saham dari perusahaan yang ada di JII mengalami kenaikan, maka akan berpengaruh terhadap penerbitan obligasi syariah. Karena para emiten akan menginvestasikan dananya pada sukuk. Ketika terjadi penurunan SBIS maka para emiten korporasi maupun pemerintah akan memanfaatkan hal ini untuk menerbitkan sukuk. Hal ini dikarenakan dengan turunnya SBIS maka dana yang dikeluarkan untuk membayar return sukuk akan lebih rendah sehingga sukuk yang diterbitkan menjadi bertambah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sukuk Negara (SBSN) dipengaruhi oleh Inflasi, JII, dan SBIS sebesar 67,8%. Secara parsial variabel Inflasi tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap SBSN. Sedangkan JII dan SBIS berpengaruh signifikan positif terhadap SBSN. Sedangkan secara simultan didapatkan hasil bahwa variabel Inflasi, JII, dan SBIS berpengaruh signifikan terhadap Sukuk Negara (SBSN).
Kata kunci: Inflasi, JII, SBIS, SBSN