ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang sering mengalami bencana alam berupa erupsi gunung berapi. Gunung berapi yang masih aktif salah satunya ada di Yogyakarta yaitu Gunung Merapi. Gunung Merapi mengalami erupsi terakhir pada tahum 2010. Bencana erupsi ini menyebabkan adanya banjir lahar, lava, hujan abu, awan panas, dan lontaran material panas yang berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kawasan bencana. Dampak tersebut berupa korban jiwa, tempat tinggal yang rusak parah dan lingkungan disekitar lereng Gunung Merapi rusak. Adanya korban jiwa yang banyak maka diperlukan sosialisasi tanggap bencana agar para warga sekitar Gunung Merapi dapat dievakuasi dengan aman dan lancar melalui jalur evakuasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kondisi terkini dari jalur evakuasi, dimana jalur evakuasi ini berperan penting untuk melakukan evakuasi pada saat terjadi bencana serta jalur evakuasi ini perlu diperhatikan kelengkapan dan kelayakan jalan dari jalur evakuasi tesebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan komparatif dengan survei lapangan dengan melihat langsung kelapangan dengan menggunakan blangko kelengkapan jalan dan kerusakan jalan. Hasil dari penelitian ini adalah kelengkapan jalur evakuasi dari HUNTAP Gading ke Barak Sindumartani masih belum lengkap dan kondisi jalan cukup baik dengan permukaan jalan agak tidak rata.
Kata kunci: Erupsi, Jalur Evakuasi, Kelengkapan Jalan, Kerusakan Jalan.