Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

61. Analisis Sistem Irigasi Area Pasang Surut Dengan Sms Aquaveo 10.1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk dalam sektor perkebunan. Salah satu dari sektro perkebunan  yaitu padi, oleh karena itu kebutuhan  padi semakin meningkat. Kalimantan Selatan merupakan 10 besar kontributor padi di Indonesia terbesar, namun pada kenyataanya produksi padi di Kalimantan Selatan, mengalami fluktuasi, itu terbukti dari data yang didapatkan pada tahun 2011 produksi padi ± 2,038 juta ton, tahun 2012 produksi padi ± 2,086 juta ton, tahun
2013 produksi padi ± 2,031 juta ton, tahun 2014 produksi padi ± 2,094 juta ton dan data yang didapatkan terakhir yaitu produksi pada tahun 2015 sebesar ± 2,14 juta ton (BPS, 2017). Meningkatnya jumlah penduduk di setiap tahunnya maka kebutuhan pangan selalu meningkat, sehingga target pemerintah terhadap sektor pangan semakin meningkat, terbukti pada sasaran produksi padi di Kalimantan Selatan tahun 2015 sebesar  ± 2,184 juta ton, tahun 2016 sebesar ±2,269 juta ton, tahun 2017 sebesar ±2,325 juta ton, tahun 2018 sebesar ±2,383 juta ton dan tahun
2019 sebesar ±2,443 juta ton (RSKP, 2015). Kenyataanya produksi padi dengan target pemertintah di Kalimantan Selatan bertolak belakang, karena produksi padi mengalami fluktuasi.
Produksi padi di Kalimantan Selatan yang mengalami fluktuasi, yang memiliki beberapa faktor, salah satunya lahan yang kurang produktif, dikarenakan Kalimantan Selatan memiliki lahan rawa yang besar. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif datar atau cekung dengan endapan mineral atau gambut, dan ditumbuhi vegetasi, yang merupakan suatu ekosistem. Lahan rawa dominan di Kalimantan Selatan sehingga pemerintah membuat irigasi rawa untuk mengalirin lahan perkebunan. Irigasi Rawa adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air melalui jaringan irigasi
rawa pada kawasan budi daya pertanian.
Sistem irigasi rawa untuk Pembukaan Lahan Gambut (PLG), memiliki tingkat kesulitan yang besar untuk mengembangkannya, maka dari itu banyak petani yang membiarkan lahannnya terbengkalai, karena tidak meghasilkan apapun. Menurut Suriadikarta (2009), kurangnya perhatian dari lingkungan, teknis, sosial dan ekonomi dari perencanaan hingga diwaktu pelaksanaan menyebabkan kegagalan dalam pembukaan lahan gambut, dari semua penyebab kegagalan tersebut maka kawasan rawa, ekosistem gambut dan tata air menjadi tidak berfungsi, sehingga apabila tata air mikro yang tidak dapat berfungsi dengan baik akan mengganggu waktu produktif tanam dan itu akan mempengaruhi hasil panen, padahal  ketersedian  air  yang  fluktuatif dengan  bergantung musiman harusnya ketersedian air berlimpah dan dapat dimanfaatkan oleh petani. Kegagalan tersebut dapat ditanggulani salah satunya dalam penelitian ini dengan merencanakan Tata air makro atau sistem irigasi yang baik, yang dapat mengairi lahan pertanian, sehingga lahan pertanian terpenuhi kebutuhan airnya.
Di Kalimantan   Selatan untuk sistem irigasi banyak yang menggunakan sistem handil untuk pengelolaan irigasi pasang surut di daerah tersebut, sistem handil biasanya memiliki lebar sebesar 2-3 meter dan dengan kedalaman 0.5-1 meter. Pasang surut sangat mempengaruhi sistem handil, karena sistem handil sendiri hanya memanfaatkan tenaga alam yaitu pasang surut untuk mengairi saluran-saluran tersier dan akan mengeluarkan air sebagai pencucian lahan dari pirit pada saat surut. Menurut Masulili (2015), sistem handil sangat cocok dikembangkan untuk skala pengembangan yang kecil, dan untuk sekarang sistem handil yang sudah dibangun sekitar tahun 1950-an sudah banyak yang terbengkalai, karena banyak sistem irigasi yang mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Sistem irigasi harus diperhatikan oleh pemerintah setempat, karena sistem irigasi yang baik yaitu sirkulasinya yang bisa membuang pirit dengan baik ,oleh karena itu penelitian ini akan disimulasikan pemodelan hidraulika menggunakan Software SMS AQUAVEO 10.1 untuk analisis hidrodinamika di lokasi kawasan Jaringan Irigasi Desa Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga bisa mengetahui pola dan transport sedimen yang terjadi. Oleh karena itu, dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu menentukan sistem irigasi yang tepat sehingga dapat meningkatkan produksi padi. 

1.2.       Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang dapat dibahas antara lain:
1.   Apakah Sistem Handil yang digunakan di Sistem Irigasi Rawa  efektif untuk menangani masalah lahan pertanian di Desa Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan ?
2.   Apakah Sistem Irigasi Rawa dengan ditambah modifikasi Tabat efektif untuk lahan pertanian di  Desa Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan ?
3.   Apakah dengan Simulasi pemodelan hidraulika menggunakan Software SMS AQUAVEO 10.1 dapat membantu penelitian untuk menentukan sistem irigasi yang akan digunakan?

1.3.       Lingkup Penelitian
Lingkup  penelitian pada tugas akhir ini adalah :
1.   Penelitian  dilakukan  di  Kawasan  Jaringan  Irigasi  Desa  Handil  Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
2.   Sungai yang ditinjau adalah Sungai Barito di Kalimantan Selatan.
3.   Analisis perilaku aliran sungai dan sedimen suspensi pada daerah tersebut menggunakan SMS AQUAVEO 10.1.
4.   Pemodelan Numerik dengan SMS AQUAVEO 10.1 dilakukan dengan data sekunder dan kondisi simulasi tidak menggunakan kondisi eksisting bentuk dasar sungai pada Sungai Barito.

1.4.       Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan adalah:
1.   Mengetahui Sistem Handil untuk Sistem Irigasi Rawa dapat efektif menangani masalah lahan pertanian di  Desa Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Mengetahui Modifikasi Sistem Handil dengan Tabat dapat efektif untuk menangani masalah lahan pertanian di Desa Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. 
3.   Mengetahui bahwa simulasi pemodelan  hidraulika menggunakan  Software SMS AQUAVEO 10.1 dapat membantu penelitian untuk menentukan sistem irigasi.

1.5.       Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1.   Memberikan informasi terkait kondisi irigasi lahan pertanian untuk daerah rawa pasang surut dilokasi penelitian.
2.   Memberikan solusi terkait penanganan sistem irigasi pertanian di lahan rawa pasang surut dari aspek keairan sebagai dampak terjadinya fluktuasi muka air akibat pasang surut air laut.

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi