Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

Hubungan Antara Berpikir Kreatif Dengan Prestasi Kerja Pada Penyiar Radio

BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

Pada negara-negara berkembang pengertian prestasi kerja akan selalu
dikaitkan dan diarahkan pada segala usaha yang dilakukan dengan menggunakan
sumber daya manusia yang ada. Dengan demikian semua gagasan dan kebijakan
untuk usaha meningkatkan prestasi kerja tanpa dikaitkan dengan proses mekanisasi
semua fasilitas produksi dengan tingkat teknologi yang lebih canggih tetapi
bagaimana potensi sumber daya manusia berdasar eksistensinya.
As’ad (1997) mengatakan bahwa yang dimaksud prestasi kerja adalah hasil
penilaian yang sistematis terhadap kecakapan kerja. Azwar (1996) prestasi kerja
adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan suatu tugas. Dan menurut
Handoko (Widhiastuti, 2002) prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor-
faktor : latar belakang pribadi (pendidikan dan pengalaman), bakat dan minat, sikap
dan kebutuhan, kemampuan pemikiran dan penganalisaan, ketrampilan dan
kemampuan teknik, kemampuan fisik dan motivasi.
Bertitik tolak dari pengertian prestasi kerja dan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja tersebut, maka kita akan selalu berusaha memanfaatkan
semua sumber daya tersebut untuk mewujudkan sesuatu secara maksimal dengan
memadukan sumber dan hasil dalam bentuk yang optimal. Tenaga kerja manusia
disamping modal dan sumber produksi yang lainnya adalah sumber daya yang harus
dimanfaatkan secara penuh dan terarah.
Begitu juga dengan radio sebagai salah satu media usaha. Radio juga dituntut
memiliki suatu produktivitas yang tinggi berdasarkan prestasi kerjanya. Salah satu
ciri sebuah radio dikatakan memiliki produktivitas yang tinggi adalah dengan melihat
jumlah penggemar yang dimiliki. Jika penggemar mereka lebih banyak dibandingkan
dengan radio lain, hal ini bisa dijadikan suatu indikasi bahwa mereka lebih produktif
berdasarkan prestasi yang dimiliki, walaupun belum sepenuhnya hal tersebut
dijadikan jaminan bahwa mereka lebih produktif. Masih diperlukan banyak faktor
untuk dapat menyatakan suatu radio dikatakan produktif. Individu dikatakan memiliki
prestasi kerja yang tinggi, jika mempunyai nilai lebih pada tingkahlaku yan
dimunculkan serta berbagai macam komponen kejiwaan yang melatarbelakanginya,
hal ini dapat dilihat dari tingkat pengetahuan, kemampuan teknis dan kemampuan
verbal, metodologi kerja dan pengetahuan organisasi, motivasi kerja (Anoraga, 1992).
Biasanya yang menjadi “pusat” dalam radio adalah penyiar. Lain halnya
dengan badan usaha lain. Hal ini disebabkan karena merekalah yang langsung
berhubungan dengan penggemarnya. Penyiar harus memiliki suatu kiat-kiat tertentu
dan ketrampilan yang lebih untuk mendapatkan penggemar yang lebih banyak. Dan
ini berhubungan erat dengan potensi yang ada dalam diri penyiar.
Modal utama dari seorang penyiar adalah komunikasi dengan penggemarnya
dan ini dibutuhkan kreativitas. Berpikir kreatif menjelaskan tentang sarana untuk
membantu meningkatkan sumber daya manusia dalam informasi dan komunikasi
sosial yang dapat dikembangkan agar seseorang mempunyai kredibilitas yang baik
dalam pergaulan maupun dalam masyarakat sosial. Berpikir kreatif merupakan sarana
kompetisi bagi seseorang. Karena tanpa dibarengi dengan berpikir kreatif akan terjadi


ritme yang monoton dan gampang ditebak, akibatnya dalam perpacuan kehidupan
akan selalu didahului oleh orang lain. Dengan melalui kreativitas dapat terbentuk
barang baru, cara baru serta pendekatan baru dalam menyiasati dan memaknai
kehidupan (Hurlock, 1990).
Munandar (1988) menjelaskan bahwa berpikir kreatif memiliki nilai guna bagi
manusia karena dengan berpikir kreatif manusia mampu meningkatkan kualitas
hidupnya, mampu melihat beragam alternatif pemecahan masalah dengan ide-ide
positifnya, memberikan hasil yang bermanfaat dan menimbulkan kepuasan tersendiri
bagi individu serta sebagai salah satu perwujudan diri manusia akan eksistensinya.
Seseorang pada dasarnya memiliki potensi kreatif dalam derajat yang
berbeda-beda dan dalam bidang yang berbeda-beda pula. Potensi yang ada ini perlu
digali dan dikembangkan sejak dini agar prestasi kerjanya juga meningkat.
Proses berpikir kreatif dalam membantu memunculkan ide-ide kreatif
karyawan yang dibatasi akan monoton, jenuh, dan berdampak pada produktivitas
kerja. Pada dasarnya mereka akan cenderung berperilaku atau mempunyai skematik
tertentu terhadap potensi yang dimilikinya. Individu pada suatu atribut potensi diri
yang diyakininya akan merealisasikan dalam bentuk perilaku kreatifnya. Perilaku
kreatif dalam arti kemampuan mengimajinasikan sesuatu, menafsirkan dan
mengemukakan gagasan atau ide. Imajinasi adalah kekuatan murni dari pikiran
manusia. Menurut Magner (Sahlan, 1988) imajinasi memungkinkan manusia
memperpanjang “ibu jarinya” dengan menemukan suatu alat tertentu. Secara bertahap
imajinasi manusia menjadi semakin meningkat, menuntun manusia dan bahkan
mendorongnya sampai pada puncak keberhasilan yang dimiliki saat ini.

Menurut penelitian yang dilakukan Torrance (Sahlan, 1988) bahwa imajinasi
cenderung mengalami penyusutan saat pengetahuan dan pertimbangan seseorang
meningkat. Sedangkan untuk mencapai suatu berpikir kreatif yang baik atau dengan
kata lain suatu kemampuan seseorang memunculkan ide-ide kreatifnya dalam situasi
yang relatif bebas tanpa pembatasan, maka imajinasi harus tetap meningkat,
pengetahuan dan pertimbangan juga harus seimbang
Apabila dikaitkan antara berpikir kreatif dengan prestasi kerja maka akan
didapat hasil dari berbagai penelitian yaitu jika proses berpikir kreatif individu dalam
membantu memunculkan ide-ide dibatasi, maka imajinasi sulit berkembang dan
cenderung mengalami kemunduran. Ketidakmampuan individu menyelaraskan
kemampuan dirinya dalam mencapai prestasi kerja dapat menimbulkan konflik-
konflik tertentu dalam dirinya dan akhirnya timbul prestasi kerja yang tidak optimal
(Sahlan, 1988). Kondisi-kondisi semacam ini tidak hanya merugikan individunya
tetapi juga perusahaan tempat individu bekerja. Barron (Gibson, dkk, 1993)
menunjukkan bahwa individu yang kreatif mempunyai kepercayaan diri dan
termotivasi untuk sukses, mereka menantang hidup dengan antusias, mereka terus
mendorong sekalipun harus menanggulangi rintangan. Karakteristik tersebut penting
dan berguna bagi perkembangan perusahaan untuk mencapai prestasi kerja yang
tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan suatu permasalahan : apakah
ada hubungan antara berpikir kreatif dengan prestasi kerja pada penyiar radio ?.
Sehubungan dengan masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Hubungan antara Berpikir Kreatif dengan Prestasi
Kerja pada Penyiar Radio”.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi