ABSTRAK
Pabrik karet merupakan salah satu industri yang sangat berkembang pada saat ini.
Seiring dengan pertumbuhannya, maka pabrik karet tersebut akan menghasilkan dampak
yaitu dampak positif berupa produk-produk dan dampak negatif berupa pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh limbab . Untuk mengatasi dampak negatif tersebut ,
pabrik karet harus mempunyai unit pengolahan Iimbah . Hasil akhir dari proses
pengolahan air Iimbah tersebut , harus memenubi syarat baku mutu lingkungan untuk
pabrik karet menurut Kep Men LH No.5IIMENLHllO/I995 sehingga tidak mencemari
lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.
Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat diskriptif yaitu menggambarkan
proses pengolahan air limbah pabrik karet PT. Hock Lie Desa Tanjung Gusta Kec.
Sunggal Kab. Deli Serdang serta menilai kualitas air limbahnya . Adapun yang menjadi
objek penelitian adalah instalasi pengolahan air limbah pabrik karet PT. Hock Lie.
Hasil pemeriksaan laboratorium pada inlet menunjukkan bahwa kosentrasi BODs
276 mg/l, COD 511 mg/I, TSS 243 mg/l, pH 7,7 dan amonia total 10,8 mg/l. Dan hasil
pemeriksaan Iaboratorium pada outlet menunjukkan kosentrasi BODs 144 mg/l, COD
216 mg/I, amonia total 2,9 mg/l, TSS 163 mg/I dan pH 7,4. Menurut Men KLH
No.5IIMENLHlI0/1995, batas maksimum baku mutu adaIah BODs 150 mg/l, COD 300
mgll, TSS 150 mgll, ammonia total 10 mg/l, dan pH 6,0-9 ,0. Hal ini menunjukkan bahwa
parameter BODs, COD, ammonia total dan pH masih memenuhi syarat baku mutu .
Sedangkan parameter TSS telah melebihi syarat baku mutu untuk pabrik karet menurut
Kep Men LH No.51IMENLH/IO/1995.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian bahwa unit pengolahan serta proses
pengolahan air limbah PT. Hock Lie kurang berfungsi dengan baik, hal ini dibuktikan
dengan parameter ISS yang belum memenuhi baku mutu air limbah untuk pabrik karet
berdasarkan Kep Men LH No.51/MENLH/l 0/1995 .
Pabrik karet merupakan salah satu industri yang sangat berkembang pada saat ini.
Seiring dengan pertumbuhannya, maka pabrik karet tersebut akan menghasilkan dampak
yaitu dampak positif berupa produk-produk dan dampak negatif berupa pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh limbab . Untuk mengatasi dampak negatif tersebut ,
pabrik karet harus mempunyai unit pengolahan Iimbah . Hasil akhir dari proses
pengolahan air Iimbah tersebut , harus memenubi syarat baku mutu lingkungan untuk
pabrik karet menurut Kep Men LH No.5IIMENLHllO/I995 sehingga tidak mencemari
lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.
Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat diskriptif yaitu menggambarkan
proses pengolahan air limbah pabrik karet PT. Hock Lie Desa Tanjung Gusta Kec.
Sunggal Kab. Deli Serdang serta menilai kualitas air limbahnya . Adapun yang menjadi
objek penelitian adalah instalasi pengolahan air limbah pabrik karet PT. Hock Lie.
Hasil pemeriksaan laboratorium pada inlet menunjukkan bahwa kosentrasi BODs
276 mg/l, COD 511 mg/I, TSS 243 mg/l, pH 7,7 dan amonia total 10,8 mg/l. Dan hasil
pemeriksaan Iaboratorium pada outlet menunjukkan kosentrasi BODs 144 mg/l, COD
216 mg/I, amonia total 2,9 mg/l, TSS 163 mg/I dan pH 7,4. Menurut Men KLH
No.5IIMENLHlI0/1995, batas maksimum baku mutu adaIah BODs 150 mg/l, COD 300
mgll, TSS 150 mgll, ammonia total 10 mg/l, dan pH 6,0-9 ,0. Hal ini menunjukkan bahwa
parameter BODs, COD, ammonia total dan pH masih memenuhi syarat baku mutu .
Sedangkan parameter TSS telah melebihi syarat baku mutu untuk pabrik karet menurut
Kep Men LH No.51IMENLH/IO/1995.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian bahwa unit pengolahan serta proses
pengolahan air limbah PT. Hock Lie kurang berfungsi dengan baik, hal ini dibuktikan
dengan parameter ISS yang belum memenuhi baku mutu air limbah untuk pabrik karet
berdasarkan Kep Men LH No.51/MENLH/l 0/1995 .