SARI
Pemilihan judul pada skripsi ini didasarkan pada peranan pondok
pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di
pedesaan. Sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam pondok
psantren banyak diminati masyarakat pedesaan. Untuk itu peneliti ingin
mengetahui lewat penelitian tentang kegiatan dan proses pendidikan serta
pengajaran disalah satu pondok pesantren didesa Danawarih Tegal yaitu pondok
pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah dan peranannya terhadap masyarakat
sekitarnya tahun 1975-2003. Permasalahan yang dibahas adalah (1)Latar belakang
berdirinya pondok pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah. (2)Pertumbuhan dan
perkembangannya. (3) Peranannya terhadap kehidupan masyarakat sekitar dalam
bidang pendidikan, agama, sosial budaya, ekonomi dan politik.
Tujuan yang ingin dicapai adalah mengungkap dan memaparkan tentang
kegiatan pendidikan dan pengajaran pondok pesantren yang dipimpin oleh K.H.
Hasyim Jamhari. Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini ialah dapat memberi
masukan kepada pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional untuk
mengikut sertakan pesantren dalam pembangunan mental spritual dan memberi
masukan kepada pemimpin pesantren atau Kyai untuk membawa siswa atau santri
sesuai dengan tuntutan zaman melalui program pendidikan atau kurikulum serta
diharapkan out put pondok pesantren (alumni) bersikap aspiratif, progresif
inovatif sehingga siswa atau santri dapat beradaptasi dalam masyarakat dan
memiliki kemampuan siap pakai serta berakhlak mulia. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode sejarah meliputi langkah-langkah,(1)
Heuristik,(2) Kritik sumber,(3) Interpretasi,(4) Historiografi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pondok pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah dirintis
didirikan atas dorongan masyarakat desa Danawarih yang sangat membutuhkan
wadah pendidikan pengajian untuk anak-anak dan orang tua. Pondok pesantren
yang didirikan tahun 1975 oleh K.H. Hasyim Jamhari semakin berkembang berkat
wawasan dan keterbukaannya sebagai pemimpin pondok pesantren yang berani
melakukan perubahan dalam sistem pendidikan dan pengajaran di pondok
pesantrennya. Tahun 1982 dan 1984 membuka sistem madrasah/klasikal serta
menambah sarana dan prasarana yaituruang-ruang kelas/gedung dan staf pengajar,
dan pada bulan Agustus tahun 2002 menjadi Yayasan Pondok Pesantren Nurul
Huda Al Hasyimiyyah. Dampak perkembangan pondok pesantren ikut juga
dirasakan oleh masyarakat sekitar baik dalam bidang pendidikan,agama,sosial
budaya, ekonomi dan politik.
Dalam bidang pendidikan hampir semua masyarakat mengenyam
pendidikan, bidang agama terlihat suasana Islami di lingkungan masyarakat.
Bidang sosial budaya tampak dalam hal Ukhuwah Islamiah, bidang ekonomi
meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar diluar sektor pertanian dan bidang
politik hampir semua anggota masyarakat Danawarih mengikuti jejak
pemimpinnya yaitu Kyai sebagai pembina ajaran Islam Ahlussunah Waljama’ah.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pondok
pesantren sebagai pendidikan Islam dan sebagai media pembangunan masyarakat,
dan untuk pengelola pondok pesantren diharapkan dapat meningkatkan mutu.
Pemilihan judul pada skripsi ini didasarkan pada peranan pondok
pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di
pedesaan. Sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam pondok
psantren banyak diminati masyarakat pedesaan. Untuk itu peneliti ingin
mengetahui lewat penelitian tentang kegiatan dan proses pendidikan serta
pengajaran disalah satu pondok pesantren didesa Danawarih Tegal yaitu pondok
pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah dan peranannya terhadap masyarakat
sekitarnya tahun 1975-2003. Permasalahan yang dibahas adalah (1)Latar belakang
berdirinya pondok pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah. (2)Pertumbuhan dan
perkembangannya. (3) Peranannya terhadap kehidupan masyarakat sekitar dalam
bidang pendidikan, agama, sosial budaya, ekonomi dan politik.
Tujuan yang ingin dicapai adalah mengungkap dan memaparkan tentang
kegiatan pendidikan dan pengajaran pondok pesantren yang dipimpin oleh K.H.
Hasyim Jamhari. Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini ialah dapat memberi
masukan kepada pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional untuk
mengikut sertakan pesantren dalam pembangunan mental spritual dan memberi
masukan kepada pemimpin pesantren atau Kyai untuk membawa siswa atau santri
sesuai dengan tuntutan zaman melalui program pendidikan atau kurikulum serta
diharapkan out put pondok pesantren (alumni) bersikap aspiratif, progresif
inovatif sehingga siswa atau santri dapat beradaptasi dalam masyarakat dan
memiliki kemampuan siap pakai serta berakhlak mulia. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode sejarah meliputi langkah-langkah,(1)
Heuristik,(2) Kritik sumber,(3) Interpretasi,(4) Historiografi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pondok pesantren Nurul Huda Al Hasyimiyyah dirintis
didirikan atas dorongan masyarakat desa Danawarih yang sangat membutuhkan
wadah pendidikan pengajian untuk anak-anak dan orang tua. Pondok pesantren
yang didirikan tahun 1975 oleh K.H. Hasyim Jamhari semakin berkembang berkat
wawasan dan keterbukaannya sebagai pemimpin pondok pesantren yang berani
melakukan perubahan dalam sistem pendidikan dan pengajaran di pondok
pesantrennya. Tahun 1982 dan 1984 membuka sistem madrasah/klasikal serta
menambah sarana dan prasarana yaituruang-ruang kelas/gedung dan staf pengajar,
dan pada bulan Agustus tahun 2002 menjadi Yayasan Pondok Pesantren Nurul
Huda Al Hasyimiyyah. Dampak perkembangan pondok pesantren ikut juga
dirasakan oleh masyarakat sekitar baik dalam bidang pendidikan,agama,sosial
budaya, ekonomi dan politik.
Dalam bidang pendidikan hampir semua masyarakat mengenyam
pendidikan, bidang agama terlihat suasana Islami di lingkungan masyarakat.
Bidang sosial budaya tampak dalam hal Ukhuwah Islamiah, bidang ekonomi
meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar diluar sektor pertanian dan bidang
politik hampir semua anggota masyarakat Danawarih mengikuti jejak
pemimpinnya yaitu Kyai sebagai pembina ajaran Islam Ahlussunah Waljama’ah.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pondok
pesantren sebagai pendidikan Islam dan sebagai media pembangunan masyarakat,
dan untuk pengelola pondok pesantren diharapkan dapat meningkatkan mutu.