SARI
Kemampuan memahami alur cerpen siswa kelas VIII-1 SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan masih rendah. Hal tersebut terjadi karena penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat. Selain itu, sikap siswa dalam pembelajaran juga menunjukkan perilaku yang negatif. Dengan kondisi yang demikian, dibutuhkan adanya perubahan penggunaan teknik pembelajaran baru yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa, salah satunya adalah teknik penyusunan kembali visualisasi alur.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)bagaimana peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-1 SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dalam memahami alur cerpen setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik penyusunan kembali visualisasi alur, dan (2)bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VIII-1 SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dalam pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik penyusunan kembali visualisasi alur. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-1 SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dalam memahami alur cerpen setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik penyusunan kembali visualisasi alur, dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIII-1 SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dalam pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik penyusunan kembali visualisasi alur.
Subjek penelitian ini adalah kemampuan memahami alur cerpen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penilitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan nontes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan siswa. Nilai ratarata siswa sebelum dilakukan tindakan sebesar 69,90 kemudian pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 1,93 menjadi 71,83. Selanjutnya terjadi peningkatan lagi sebesar 7.14 menjadi 78.97 pada siklus II. Sebelum diadakan kegiatan siklus I dan siklus II, siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata hanya 18 atau 42,86%, pada siklus I menjadi 26 siswa atau 61.90%. Peningkatan yang terjadi sebesar 19,04% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 95.24% atau 40 siswa. Peningkatan yang terjadi sebesar 33.34%.
Hasil analisis data nontes menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa. Perubahan ini dapat dibuktikan dari hasil data nontes yang meliputi observasi, wawancara, jurnal, angket dan dokumentasi. Sikap atau perilaku siswa mengalami perubahan dari perilaku yang negatif berubah menjadi positif.
Setelah dilakukan pembelajaran melalui teknik penyusunan kembali visualisasi alur, peneliti menyarankan para guru hendaknya menggunakan teknik penyusunan kembali visualisasi alur sebagai alternatif dalam pembelajaran memahami alur cerpen, dan untuk menerapkan teknik ini dalam pembelajaran hendaknya pembelajarannya didesain dengan pembelajaran individu, bukan pembelajaran kelompok.