ABSTRAK
Permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007 ?, 2) Apakah ada hubungan kelentukan togok dengan kemampuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007 ?, dan 3) Apakah ada hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan togok dengan kemampuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007 ?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Ingin mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007, 2) Ingin mengetahui hubungan kelentukan togok dengan kemapuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007, dan 3) Ingin mengetahui hubungan kekuatan otot perut dan kelentukan togok dengan kemampuan menyundul bola posisi berdiri kaki sejajar pada pemain sepakbola PS. UNTAG Semarang tahun 2007.
Populasi penelitian ini adalah pemain klub sepakbola PS. UNTAG Semarang yang terdaftar pada kompetisi tahun lalu yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling, yaitu seluruh populasi dalam penelitian diambil sebagai sampel, sehingga sampel penelitian ini sebanyak 30 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot perut dan kelentukan togok sebagai variabel bebas serta kemampuan menyundul bola sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan survei dengan teknik tes dan pengukuran. Selanjutnya data yang diperoleh dari tes dan pengukuran tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi.
Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,611 > rtabel = 0,361, berarti ada hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan menyundul bola. Koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,708 > rtabel = 0,361, berarti ada hubungan kelentukan togok dengan kemampuan menyndul bola. Koefisien korelasi (rx12y) sebesar 0,753. Uji keberartian koefisien korelasi ganda menggunakan uji F diperoleh Fhitung = 17,631 > Ftabel = 3,35, berarti ada hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan togok dengan kemampuan menyundul bola.
Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu kemampuan menyundul bola ikut ditentukan oleh kekuatan otot perut dan kelentukan togok. Mengacu dari hasil tersebut penulis dapat mengajukan saran yaitu : 1) Bagi para pelatih dalam memberikan latihan menyundul bola kepada para pemainnya hendaknya diimbangi dengan peningkatan kondisi fisik berupa kekuatan otot perut dan kelentukan otot togok sehingga pelatihan yang dilakukan dapat berhasil guna dan berdaya guna dan 2) Bila akan mengulangi penelitian ini, supaya menggunakan sampel yang memiliki kemampuan teknik menyundul bola yang baik atau pada pemain tingkat mahir guna memperoleh hasil yang lebih meyakinkan.