ABSTRAK
Matematika adalah studi objek yang bersifat abstrak, sehingga sulit dicerna oleh anak-anak usia sekolah dasar. Anak-anak usia sekolah dasar masih belum diklasifikasikan dalam tahap berfikir formal karena orientasinya masih terkait dengan benda-benda konkrit. Untuk itulah, dalam proses pembelajaran matematika, khususnya pada tingkat pendidikan dasar, hendaknya guru menyampaikan konsep-konsep matematika dengan benar sehingga siswa dapat memahami. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan pengukuran panjang pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Wergu Wetan Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006 dapat meningkatkan hasil belajar matematika?. Panelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan pengukuran panjang pada siswa kelas enam VI SD Negeri 2 Wergu Wetan Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wergu Wetan yang beralamat di Jalan Pramuka no. 2 Kudus 59318. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Wergu Wetan Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 44 siswa yang terdiri dari 24 siswa putra dan 20 siswa putri, guru kelas enam (VI) dan peneliti yang bertindak sebagai observer yang mengamati berlangsungnya proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan belum tercapainya indikator keberhasilan, yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 68,04. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 24 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 54,54%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 80,11 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 75%. Hasil observasi terhadap guru menunjukkan pada siklus I guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran masalah dan belum dapat mengelola waktu dengan baik. Namun pada siklus II proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan guru dapat mengelola waktu dengan baik.
Dari penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan pengukuran panjang pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Wergu Wetan Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006. Untuk itu disarankan bagi guru matematika kelas VI sekolah dasar agar pembelajaran matematika berbasis masalah perlu dilaksanakan karena melalui pembelajaran matematika berbasis masalah siswa terlatih untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi permasalahan dengan cermat sehingga siswa dapat mengembangkan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, hendaknya guru kelas VI SD Negeri 2 Wergu Wetan Kudus menerapkan pembelajaran berbasis masalah dalam mengajar matematika, khususnya materi pengukuran panjang sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.