561. Pelaksanaan Pendidikan Bagi Siswa Tunarungu Di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mengembangkan potensi-potensi dasar manusia agar dapat berfikir dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut tidak terkecuali bagi anakanak yang memiliki kekurangan fisisk seperti tunarunggu, yang memiliki kekurangan berupa cacat pendengaran. Pemerintah sebagai pelindung warga negara juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya agar anak yang tunarungu juga dapat mengenyam pendidikan layaknya anak yang normal dengan menyediakan sekolah khusus yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB). Pelaksanaan pendidikan di SLB itulah yang menarik perhatian penulis sehingga penulis mengadakan penelitian dengan judul Pelaksanaan Pendidikan Bagi Siswa Tunarungu di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP-LB) Muhammadiyah Jombang. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah tentang Bagaimana pelaksanaan pendidikan bagi siswa tunarungu di SMPLB Muhammadiyah Jombang dan apa metode yang digunakan dalam pembelajaran bagi siswa tunarungu di SMPLB Muhammadiyah Jombang. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk Mengetahui deskripsi pelaksanaan pendidikan bagi siswa tunarungu di SMPLB Muhammadiyah Jombang dan Mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran bagi siswa tunarungu di SMPLB Muhammadiyah Jombang, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Pelaksanaan pendidikan di SMP-LB M uhammadiyah pada dasarnya sama dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah-sekolah formal pada umumnya, hal tersebut dibuktikan dengan adanya kegiatan proses belajar mengajar dan adanya interaksi yang aktif antara guru dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, yang menjadi perbedaan hanyalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajarnya menggunakan bahasa isyarat. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran bagi siswa tunarungu di SMPLB Muhammadiyah Jombang adalah metode demonstrasi (praktek), metode ceramah, dan metode simulasi yang dipadukan dengan metode permainan. Walaupun salah satu metode yang digunakan adalah metode ceramah, namun guru tetap menggunakan penjelasan melalui bahasa isyarat, karena penjelasan secara lisan jelas tidak mungkin untuk dilakukan mengingat kondisi siswa yang tidak bisa mendengar dan tidak bisa bicara (tuli-bisu).
