562. Problemtika Penetapan Standar Kelulusan Ujian Akhir Nasional

ABSTRAK Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia adalah sebuah hal yang melelahkan. Kebijakan selalu berganti-ganti tanpa ada benang merah yang membawa titik terang kepada kemajuan. Pemerintah terutama Wapres Yusuf Kalla memandang bahwa keberhasilan kelulusan 92,50 % pada jenjang SMA, sebagai kenaikan yang signifikan dari 80,76 % pada tahun sebelumnya, yaitu dengan standar rata-rata kelulusan 4,50 dari sebelumnya 4,25. Akan tetapi disisi lain, menutup mata dengan proses dan pelaksanaan di lapangan, gedung-gedung sekolah masih berantakan, kurikulum masih tidak jelas, dan para guru tersaruksaruk profesionalitasnya, upaya sistematis macam apa yang telah dilakukan untuk memperbaiki mutu pelayanan pendidikan sehingga angka kelulusan meningkat?. Adanya kenaikan standar kelulusan UAN merupakan rendahnya mutu pendidikan dengan tradisi lulus 100%. Persepsi yang terjadi di masyarakat terhadap sekolah yang bermutu berangkat dari prosentase kelulusannya, sehingga sekolah berusaha meluluskan semua siswanya tanpa menghiraukan hasil ujian akhir nasional. Maka terjadilah manipulasi nilai yang mencengangkan karena rentang nilai ujian nasional dengan ujian sekolah terlalu lebar dan kondisi tersebut harus segera diperbaiki dengan kebijakan yang merangsang motivasi untuk berkompetisi antarsiswa maupun antar guru. Sebagian warga sekolah menganggap seakan-akan UAN sebuah momok bagi siswa atau sekolah, jalan yang harus dilalui hanya satu persiapan maksimal dalam segala hal. Oleh karena itu, diperlukan sikap dan cara-cara yang proporsional dalam menghadapi ujian tersebut.Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun Pelajaran 2006/2007 akan terus ditingkatkan kualitasnya, melalui upaya perbaikan yang dilakukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai lembaga independen penyelenggara UAN. Pemerintah harus menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih baik, jika kriteria kelulusan secara nasional akan diterapkan, dan pemerintah juga harus bisa menyediakan tenaga pendidik yang sama kualitasnya dan jumlah yang mencukupi. Para guru menetapan kriteria untuk menyatakan kelulusan siswa pada UAN merupakan kebijakan yang sudah sejak lama dinantikan dan kriteria ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional. Oleh karena itu, tidak ada usaha lain kecuali sekolah, guru, dan siswa harus bekerja keras mempersiapkan diri agar siswa bisa dinyatakan lulus. Berangkat dari uraian diatas, penulis mencoba untuk meneliti dan melakukan pengamatan mengenai “Problematika penetapan standar kelulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Desa Karangbesuki Kec. Sukun Kota Malang”. Jenis penelitian ini ialah kualitatif diskriptif. Adapun tujuan yang diinginkan dalam permasalahan adalah Untuk mendiskripsikan problematika penetapan standar kelulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) Di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Desa Karangbesuki Kec. Sukun Kota Malang, dan Untuk mengindentifikasi upaya yang di lakukan Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Desa Karangbesuki Kec. Sukun Kota Malang dalam menghadapi standar kelulusan Ujian Akhir Nasional bagi siswa. Pembahasan Skripsi ini menggunakan dua pendekatan yakni pendekatan empiris dan pendekatan teoritis. Dalam pendekatan teoritis penulis menggunakan kajian pustaka yaitu dengan membaca dan menganalisa buku-buku yang relevan dengan judul skripsi tersebut. Sedangkan pendekatan empiris penulis menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Interview ini dilakukan pada kepala sekolah, waka kurikulum, para guru dan siswa, untuk menganalisa data penelitian menggunakan metode diskriftif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan disini bahwasanya berbagai macam strategi yang penulis tawarkan dalam pembahasan skripsi ini adalah salah satu alternative yang dapat dilakukan untuk mencari jalan keluar yang terbaik dari permasalahan problematika penetapan standar kelulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) di Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Desa Karangbesuki Kec. Sukun Kota Malang. Dan usaha yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Desa Karangbesuki Kec. Sukun Kota Malang adalah merupakan salah satu cara untuk membantu para peseta didik agar dapat keluar dari permasalahan yang mereka hadapi, sehingga para siswa khususnya bagi siswa-siswi kelas tiga dapat belajar seperti biasanya, dan tidak takut, cemas dan grogi lagi dalam menghadapi soal-soal Ujian Akhir Nasional nantinya, disamping itu supaya semua siswa-siswi dapat lulus Ujian Akhir Nasional (UAN) sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penetapan standar kelulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang semakin tahun semakin meningkat, dan seiring dengan peralihan kurikulum yang lama ke yang baru, dirasa ada enak dan tidaknya bagi guru maupun bagi siswa Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga, sebab berbagai persoalan yang senantiasa menjadi sorotan dalam dunia pendidikan yaitu mengenai kualitas output (lulusan), yang mana hal ini ditandai dengan rendahnya standar nilai ujian akhir nasional (UAN) yang ditetapkan oleh pemerintah. Implikasi dari penelitian adalah diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan Pendidikan di Indonesia, khususnya dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas dalam pendidikannya.

File Selengkapnya.....

Kumpulan Skripsi dari Berbagai Jurusan

Title: 562. Problemtika Penetapan Standar Kelulusan Ujian Akhir Nasional

URL: http://www.koleksiskripsi.com/2012/12/562-problemtika-penetapan-standar.html