811. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Di Sd Muhammadiyah 1 Malang
ABSTRAK Kurikulum muatan lokal ialah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah. Salah satu muatan lokal yang berfungsi sebagai program pendidikan yang penyampaiannya dikaitkan dengan kebutuhan daerah adalah matapelajaran al Islam, dengan adanya mata pelajaran al Islam diharapkan siswa lebih memahami dan mampu melaksanakan ajaran agama islam sedangkan pelaksanaan al Islam di sekolah tidak akan terlepas dari pengembangan kurikulum. KTSP menjadi dasar pengembangan kurikulum yang harus dilaksanakan paling lambat tahun ajaran 2009/2010. Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah a) Bagaimana strategi pengembangan kurikulum muatan lokal di SD Muhamadiyah 1 Malang dan; b) Apa faktor pendukung dan penghambat pengembangan kurikulum muatan lokal di SD Muhamadiyah 1 Malang. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mendeskripkan strategi pengembangan mata pelajaran al Islam di SD Muhamadiyah 1 Malang dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan kurikulum mata pelajaran muatan lokal di SD Muhamadiyah 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penilitian deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala tertentu. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, waka kurikulum, serta siswa. analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan gejala-gejala yang nampak, maka proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya, kemudian Berpikir, dengan jalan membuat kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa strategi pengembangan kurikulum muatan lokal khususnya matapelajaran al Islam sesuai dengan pengembangan kurikulum KTSP, meskipun ada beberapa langkah yang dikembangkan sendiri oleh pihak sekolah. Adapun faktor pendukung dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal di SD Muhammadiyah 1 Malang. adanya kerjasama komite sekolah, adanya sumber bahan ajar, matapelajaran al Islam benar-benar menjadi kebutuhan bagi siswa, dan fasilitas kelas yang memadai. Sedangkan faktor penghambat pengembangan kurikulum muatan lokal di SD Muhammadiyah 1 Malang adalah karena latar belakang keluarga yang berbeda serta faktor ekonomi siswa. Pengembangan kurikulum muatan lokal perlu memperhatikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut yang bagus. Dengan adanya hal-hal tersebut maka kegiatan yang dilakukan oleh sekolah akan mudah untuk dicapai. Meskipun terdapat kendala, hal tersebut akan mudah diatasi karena sudah adanya perencanaan yang matang, sehingga sekolah bisa mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kurilulum muatan lokal membutuhkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak dan juga fasilitas yang memadai, karena hal tersebut sangat menunjang proses keberhasilan kegiatan pembelajaran muatan lokal, sehingga sesuai kegiatan tersebut bisa berhasil sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
