853. Pemberdayaan Pendidikan Perempuan
ABSTRAK Realitas dalam kehidupan masyarakat, dibangun atas dasar tatanan yang timpang. Dalam tatanan tersebut dimana laki-laki ditempatkan pada posisi superior (kuat) dan perempuan ditempatkan pada posisi inperior (lemah). Sehingga berabad-abad lamanya masalah ini dianggap alamiah, bahkan perempuan sendiri menganggapnya sebagai takdir Tuhan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep gender yang digunakan organisasi Fatayat NU Anak Cabang Lenteng Sumenep, mendeskripsikan upaya pemberdayaan pendidikan perempuan di organisasi Fatayat NU Anak Cabang Lenteng Sumenep serta faktor pendukung dan penghambatnya. Pembahasannya diuraikan dengan metode induktif, deduktif dan komparatif. Metode penelitiannya adalah dengan metode penelitian kualitatif. Pengambilan sampelnya dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan datanya adalah dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Oleh karena itu dalam teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptive analysis. Validitas datanya menggunakan trianggulasi, bahan referensi, dan memberchek. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: 1) konsep gender yang digunakan oleh organisasi Fatayat NU Anak Cabang Lenteng Sumenep menuntut adanya kesetaraan dan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan baik dalam sektor formal mupun non formal; 2) Pemberdayaan pendidikan perempuan di organisasi tersebut concern pada kegiatan yang bersifat ritualitas maupun intelektualitas.; 3) faktor pendukungnya adalah pribadi ketua organisasi tersebut yang mempunyai wawasan luas dan berspektif gender dalam menetapkan kebijakan serta didukung oleh kesadaran anggotanya yang juga memiliki sensitif gender, sedangkan faktor penghambatnya adalah masih kuatnya tatanan masyarakat Madura yang sudah mapan, kesadaran anggota yang bukan didasari atas kesadaran sendiri, minimnya dana yang mereka miliki, serta kapasitas gedung yang kurang memadai.
