ABSTRAK
Dalam era globalisasi seperti sekarang, bahasa Inggris memegang peranan penting dalam komunikasi internasional baik dalam bidang pembangunan, teknologi, ekonomi, maupun pendidikan. Sejalan dengan arus globalisasi, kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris semakin terasa. Pemerintah Indonesia terdorong untuk memacu diri memiliki pendidikan berstandar Internasional. Melalui Sekolah Bertaraf Internasional. Program Pelayanan pendidikan yang berkualitas tersebut diawali dengan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl (RSBI) yang dikembangkan dengan memberikan jaminan kualitas kepada stakeholders. Proses belajar pembelajaran di kelas menggunakan bilingual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan bilingual untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN I Sooko Mojokerto. (2) Kendala-kendala yang menghambat dalam penggunaan bilingual pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto.(3) Solusi untuk mengatasi kendala-kendala dalam penggunaan bilingual pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisa data melalui cara Presistent Observation (Ketekunan pengamatan), Triangulasi, Peerderieng (Pemeriksaan sejawat melalui diskusi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan bilingual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto meliputi: Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan bilingual untuk pembelajaran di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto berupa persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Adapun Kendala-kendala dalam penerapan bilingual pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto, kendala guru adalah dalam penggunaan bahasa Arab saat pembelajaran Pendidikan Agama Islam, adalah lingkungan Sekolah yang belum mendukung. Sedangkan kendala siswa adalah siswa kurang memahami bahasa Arab pada saat pembelajaran. Diantara solusi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam adalah dengan memotivasi siswa, melakukan pemberian mufrodat/ vocab kepada siswa dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Membuat buku pedoman Pendidikan Agama Islam dengan bilingual, penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan media berbasis IT, Guru Pendidikan Agama Islam melakukan program G-SPOT On Line melalui radio Gema FM. Kemudian, solusi yang digunakan siswa adalah, Bertanya langsung kepada Guru Pendidikan Agama Islam. Bertanya kepada teman yang dianggap mampu dalam hal tersebut. Siswa melakukan les privat bahasa asing untuk dapat memahami pembelajaran dengan menggunakan bilingual.
Adapun saran peneliti adalah Bagi sekolah, khususnya bagi para guru yang belum menerapkan bilingual dalam pembelajarannya, sebaiknya menggunakan bilingual. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bilingual, sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Diantaranya: Substansi pelajaran harus cocok dengan tingkat perkembangan kognitif dan kemampuan bahasa Inggris siswa, sekolah harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendorong pemakaian bahasa yang bermakna baik tulis maupun lisan, pembelajaran harus menekankan latihan pemecahan masalah dan siswa didorong untuk bekerjasama melalui tema-tema yang menarik dan menantang.
Dalam era globalisasi seperti sekarang, bahasa Inggris memegang peranan penting dalam komunikasi internasional baik dalam bidang pembangunan, teknologi, ekonomi, maupun pendidikan. Sejalan dengan arus globalisasi, kebutuhan akan kemampuan berbahasa Inggris semakin terasa. Pemerintah Indonesia terdorong untuk memacu diri memiliki pendidikan berstandar Internasional. Melalui Sekolah Bertaraf Internasional. Program Pelayanan pendidikan yang berkualitas tersebut diawali dengan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl (RSBI) yang dikembangkan dengan memberikan jaminan kualitas kepada stakeholders. Proses belajar pembelajaran di kelas menggunakan bilingual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan bilingual untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN I Sooko Mojokerto. (2) Kendala-kendala yang menghambat dalam penggunaan bilingual pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto.(3) Solusi untuk mengatasi kendala-kendala dalam penggunaan bilingual pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisa data melalui cara Presistent Observation (Ketekunan pengamatan), Triangulasi, Peerderieng (Pemeriksaan sejawat melalui diskusi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan bilingual dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto meliputi: Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kemampuan bilingual untuk pembelajaran di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto berupa persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Adapun Kendala-kendala dalam penerapan bilingual pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X RSBI SMAN 1 Sooko Mojokerto, kendala guru adalah dalam penggunaan bahasa Arab saat pembelajaran Pendidikan Agama Islam, adalah lingkungan Sekolah yang belum mendukung. Sedangkan kendala siswa adalah siswa kurang memahami bahasa Arab pada saat pembelajaran. Diantara solusi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam adalah dengan memotivasi siswa, melakukan pemberian mufrodat/ vocab kepada siswa dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Membuat buku pedoman Pendidikan Agama Islam dengan bilingual, penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan media berbasis IT, Guru Pendidikan Agama Islam melakukan program G-SPOT On Line melalui radio Gema FM. Kemudian, solusi yang digunakan siswa adalah, Bertanya langsung kepada Guru Pendidikan Agama Islam. Bertanya kepada teman yang dianggap mampu dalam hal tersebut. Siswa melakukan les privat bahasa asing untuk dapat memahami pembelajaran dengan menggunakan bilingual.
Adapun saran peneliti adalah Bagi sekolah, khususnya bagi para guru yang belum menerapkan bilingual dalam pembelajarannya, sebaiknya menggunakan bilingual. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bilingual, sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Diantaranya: Substansi pelajaran harus cocok dengan tingkat perkembangan kognitif dan kemampuan bahasa Inggris siswa, sekolah harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendorong pemakaian bahasa yang bermakna baik tulis maupun lisan, pembelajaran harus menekankan latihan pemecahan masalah dan siswa didorong untuk bekerjasama melalui tema-tema yang menarik dan menantang.