ABSTRAK
Kata Kunci : Pembelajaran Inovatif, Metode Talking Stick, Aktivitas Belajar.
Selama ini proses pembelajaran kita lihat masih menganut model
pembelajaran konvensional, yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada guru
dan selama itu pula kemampuan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan
kemandirian dalam belajar tidak akan tampak. Pembelajaran konvensional
menganggap guru adalah satu-satunya sumber belajar yang dianggap serba tahu.
Hal ini di perkuat oleh hasil observasi yang telah dilkukan oleh peneliti sebelum
melakukan penelitian., dan terbukti saat pelajaran dimulai banyak siswa yang
ngobrol sendiri dan kelihatan sekali mereka merasa bosan dengan metode yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS. Hal ini di duga akan mempengaruhi
aktivitas belajar siswa di dalam kelas.
Berangkat dari permasalahan di atas maka secara umum dirumuskan
dalam penelitian ini yaitu : Proses perencanaan model pembelajaran Inovatif
melalui metode Talking Stick pada mata Pelajaran IPS kelas VII SMPN 1
Singosari? Proses pelaksanaan model pembelajaran Inovatif melalui metode
Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
IPSkelas VII SMPN 1 Singosari? Proses penilaian model pembelajaran Inovatif
melalui metode Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas VII SMPN 1 Singosari.
Penelitian ini dilaksanakan di kota Malang, tepatnya di SMPN 1 Singosari.
Penelitian ini merupakan PTK. Tahap penelitian berupa siklus yang meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik-teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu: observasi; pengukuran tes hasil belajar; dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan disimpulkan
bahwa penerapan metode Talking stick dapat meningkatkan Aktivitas belajar
siswa .
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Talking Stick dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS.ini
terbukti Pada siklus I aktivitas belajar siswa dengan nilai rata-rata kelas dari pre
test sebesar 24 meningkat menjadi 25 atau sekitar 4.1% Sedangkan pada siklus II
aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yakni nilai rata-rata kelas dari pre
test sebesar 28 meningkat menjadi 31 atau sekitar 10.71 % dan sedangkan pada
siklus III aktivitas belajar siswa mangalami peningkatan nilai rata-rata kelas dari
pre test sebesar 31 meningkat menjadi 36 atau sekitar 16.12%.
File Selengkapnya.....