ABSTRAK
Ilmu badi’ adalah ilmu yang mengkaji tentang keindahan suatu kalimat baik dari segi makna ataupun lafadnya, untuk mengetahui suatu ungkapan yang baik dan sesuai. Sedangkan obyek kajian Ilmu badi’ adalah upaya memperindah bahasa dari susunan lafadz (Muhassinat Lafdziyyah) maupun makna (Muhassinat maknawiyyah).
Bedasarkan keterangan diatas, pada kajian kali ini penulis akan menggunakan salah satu obyek dari kajian ilmu badi’ yaitu penulis melihat dari segi keindahan lafadz dalam suatu kalimat sebagai pendekatan dalam pembahasan “Muhassinat Al-Lafdziyyah Dalam Syi’ir Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa Karya Ibnu Zaidun”. Dari sinilah peneliti tertarik untuk meneliti Muhassinat Al-Lafdziyyah yang terdapat pada syi’ir Ibnu Zaidun yang berjudul “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa”. Untuk itu, Peneliti berfokus pada dua rumusan masalah yaitu:
- Bagaimana bentuk Muhassinat Al-Lafdziyyah Dalam Syi’ir “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa” Karya Ibnu Zaidun?
- Apa saja macam-macam Muhassinat Al-Lafdziyyah Dalam Syi’ir “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa” Karya Ibnu Zaidun?
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis, lisan dari orang-orang,serta perilaku yang dapat di amati. Tanpa menggunakan angka-angka penjumlahan Salah satu karya sastra yang terdapat Muhassinat Al-Lafdziyyah yaitu dalam syi’ir “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa” karya Ibnu Zaidun. Ibnu Zaidun adalah seorang penyair terbesar di Andalusia. Syi’irnya yang berjudul “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa” adalah salah satu karya Syi’ir Ibnu Zaidun yang terkenal pada masanya.Dalam syi’ir tersebut menceritakan tentang kisah cinta bersama kekasihnya yaitu Wallada binti Al-Mustakfi Billah yang dalam kisah percintaanya berujung dengan perpisahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Syi’ir “Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa” Karya Ibnu Zaidun terdapat keindahan lafadz. Hal itu dibuktikan dengan ditemukanya keindahan lafadz sebanyak 34 lafadz, dari 51 bait syi’ir. Diantaranya yaitu jinas, saja’ dan iqtibas.
Kata kunci: Muhassinat Al-Lafdziyyah, Syi’ir Adha At-Tanaa’iy Badiilan Min Tadaaninaa
File Selengkapnya.....