ABSTRAK
Mikhail na’imah dikenal sebagai pemikir, penulis, penyair diaspora atau mahjar, yaitu sastrawan arab yang hijrah dari negeri arab menuju amerika utara. Salah satu karyanya adalah diwan yang berjudul hams al-jufuun atau bisikan-bisikan kelopak mata. Diwan tersebut memuat semua syair karya Mikhail naimah. Salah satunya adalah at-thuma’ninahyang didalamnya sarat dengan arromzu atau tanda. Kita sebagai penggeliat sastra lebih mengenal sosok Mikhail naimahsebagai sastrawan dan mempelajari syair at-thuma’ninahuntuk diteliti.
Hams al-jufuunmerupakan diwan Mikhail naimah yang memuat semua syair miliknya, baik berupa syair bebas maupun syair yang terikat dengan arudl. Salah satu syairnya adalah at-thuma’ninah, yang terdiri dari 02 bait, dan peneliti mengambil seluruh bait dalam judul tersebutuntukditeliti. Rumusan masalah dalam sekripsi ini adalah: 1. Bagaimana bentuk tanda dalam syair at-Thuma’ninah Mikhail naimah?, 0. Bagaimana makna tanda dalam syair at- Thuma’ninah Mikhail naimah? Dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, peneliti kemudian menemukan bahwa dalam syair at-thuma’ninah, terdapat 11 tanda. Adapun bentuk tanda dalam syair thuma’ninah adalah 1 kinayah, 4 majaz mursal, 0majaz isti’arah makniyah, dan 4 tasybih. Sedangkan makna yang terkandung dalam syair thuma’ninah adalah bahwa Mikhail naimah memiliki hati yang kuat, hal itulah yang membuatnya tenang bahkan ia tidak takut dengan semua bencana yang akan menimpanya.
Kata Kunci: Semiotika, Tanda, Syi’ir, Mikhail Naimah
File Selengkapnya.....