Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

10. Strategi Pengembangan Subsektor Pertanian Di Kabupaten Bogor Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Otonomi Daerah merupakan pemindahan kebutuhan besar kewenangan yang semula berada di pemerintah pusat diserahkan kepada daerah otonom, sehingga  pemerintah  daerah  otonom  dapat  lebih  cepat  dalam  merespon tuntutan masyarakat  daerah  sesuai  dengan  kemampuan  yang dimiliki. Misi utama otonomi daerah sendiri adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, menciptakan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya daerah, dan memberdayakan serta menciptakan ruang bagi masyarakat (publik) untuk berpartisipasi dalam pembangunan (Mardismo, 2002 : 59). Melalui misi otonomi daerah ini pemerintah daerah diberikan kewenangan mengelola keuangan daerahnya semaksimal mugkin yang ditujukkan guna membiayai pembangunan daerahnya melalui kebijakan-kebijakan berupa Peraturan Daerah. Karena kewenangan membuat kebijakan (Peraturan Daerah) sepenuhnya menjadi wewenang daerah otonom, maka dengan otonomi daerah pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan akan dapat berjalan lebih cepat dan lebih berkualitas. Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah sangat tergantung pada kemampuan keuangan  daerah  (Pendapatan  Asli  Daerah),  sumber  daya  manusia  yang dimiliki daerah, serta kemampuan daerah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada di daerah otonom. 
Dipicu dengan adanya krisis moneter dan transisi politik, sejak 1 Januari 2001, Republik Indonesia menerapkan desentralisasi (otonomi daerah) yang didasarkan pada Undang-undang Nomer 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomer 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, yang kemudian digantikan oleh Undang- Undang Nomer 32 dan Undang-undang Nomer 33 Tahun 2004, yang pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi di mana kota dan kabupaten bertindak sebagai “motor” sedangkan pemerintah propinsi sebagai koodinator.
Guna menunjang pelaksanaan otonomi daerah, maka daerah-daerah yang sudah diberikan hak otonomi diharapkan mampu mengoptimalisasi potensi- potensi yang ada di daerahnya, potensi-potensi ini diharapkan akan menjadi keunggulan masing-masing daerah. Sektor unggulan atau yang lebih dikenal sebagai sektor basis ini diharapkan dapat tumbuh dan bisa dikembangkan sebagai penopang perekonomian daerah, hal ini penting karena sektor basis ini nantinya akan menjadi sumber pemasukan utama bagi daerah, yang nantinya akan digunakan sebagai pembangunan daerah tersebut.
Sektor perekonomian di Kabupaten Bogor terdiri dari tujuh belas sektor yaitu   sektor   pertanian,   kehutanan   dan   perikanan;   pertambangan   dan penggalian; industri pengolahan; pengadaan listrik dan gas; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; konstruksi; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan perdagangan; penyediaan  akomodasi  dan  makan  minum;  informasi  dan  komunikasi;  jasa keuangan dan asuransi; real estate; jasa perusahaan; administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib; jasa pendidikan; jasa kesehatan dan kegiatan sosial; jasa lainnya. Data mengenai PDRB Kabupaten Bogor menurut lapangan usaha ADHK 2000 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa selama kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah PDRB Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang berkontribusi  paling  besar  dalam  PDRB  Kabupaten  Bogor  dibandingkan dengan sektor lain yaitu Rp. 110.685.275.800.000 pada tahun 2015. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Konstruksi dan  Pertanian,  Kehutanan  dan  Perikanan  terbesar  beturut-turut  selanjutnya. Dari  segi  total  PDRB  setiap  tahun,  Kabupaten  Bogor  selalu  mengalami kenaikan setiap tahunnya. 

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi