ABSTRAK
Penelitian tentang Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Pada
Kestabilan Sampel Enzim Asetilkolinesterase Dari Darah Manusia dilaksanakan
pada bulan Maret hingga bulan Mei 2008 di laboratorium Terpadu Universitas
Sumatera Utara.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik acak
sederhana (simple random sampling) dari darah 10 pria sehat usia 18-25 tahun
(mahasiswa Universitas Tjut Nyak Dhien Medan).
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) Faktorial, dan analisa statistik dilakukan dengan ANOVA. Plasma
darah yang diperoleh diukur aktifitas enzim asetilkolinesterase (0 minggu), lalu
plasma darah tersebut disimpan pada suhu -20ºC, 4-6ºC, dan 25-30ºC selama 2 dan 4
minggu kemudian dilakukan pengukuran kembali aktifitas enzim asetilkolinesterase.
Pengukuran aktifitas enzim asetilkolinesterase dilakukan dengan menggunakan alat
spektrofotometer (genesys 5).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa plasma darah
yang disimpan pada suhu -20ºC dan 4-6ºC selama 4 minggu tidak mempengaruhi
terhadap kestabilan dan aktifitas enzim asetilkolinestrase. Sedangkan penyimpanan
pada suhu 25-30ºC selama 2 - 4 minggu berpengaruh terhadap kestabilan aktifitas
enzim tersebut.
Kata kunci : Enzim asetilkolinesterase, Penyimpanan, Kestabilan, Suhu.
Penelitian tentang Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Pada
Kestabilan Sampel Enzim Asetilkolinesterase Dari Darah Manusia dilaksanakan
pada bulan Maret hingga bulan Mei 2008 di laboratorium Terpadu Universitas
Sumatera Utara.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik acak
sederhana (simple random sampling) dari darah 10 pria sehat usia 18-25 tahun
(mahasiswa Universitas Tjut Nyak Dhien Medan).
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) Faktorial, dan analisa statistik dilakukan dengan ANOVA. Plasma
darah yang diperoleh diukur aktifitas enzim asetilkolinesterase (0 minggu), lalu
plasma darah tersebut disimpan pada suhu -20ºC, 4-6ºC, dan 25-30ºC selama 2 dan 4
minggu kemudian dilakukan pengukuran kembali aktifitas enzim asetilkolinesterase.
Pengukuran aktifitas enzim asetilkolinesterase dilakukan dengan menggunakan alat
spektrofotometer (genesys 5).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa plasma darah
yang disimpan pada suhu -20ºC dan 4-6ºC selama 4 minggu tidak mempengaruhi
terhadap kestabilan dan aktifitas enzim asetilkolinestrase. Sedangkan penyimpanan
pada suhu 25-30ºC selama 2 - 4 minggu berpengaruh terhadap kestabilan aktifitas
enzim tersebut.
Kata kunci : Enzim asetilkolinesterase, Penyimpanan, Kestabilan, Suhu.