ABSTRAK
Kata Kunci: Metode Inkuiri, IPA, Hasil Belajar.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah (1) rendahnya perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA di SD Negeri 3 Tunggak Kecamatan Toroh (2) rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas. Untuk memecahkan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang diambil adalah dengan menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA. Dengan metode inkuiri siswa diarahkan untuk menemukan jawaban suatu permasalahan melalui beberapa langkah penyelidikan dengan bimbingan guru.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari sampai dengan April 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Tunggak, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2011 / 2012, yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini berhasil jika 80% siswa tuntas dengan rata-rata kelas diatas 75.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas
4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan
(observing), dan refleksi (reflecting). Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti melibatkan
teman sejawat sebagai pengamat. Sumber data diperoleh melalui teknik tes dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu membandingkan hasil belajar prasiklus, siklus 1 dan siklus 2.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas 58.5 dengan ketuntasan belajar 40 %, pada siklus 1 meningkat menjadi 72 dan 70 % dan pada siklus 2 menjadi 82 dengan ketuntasan 90%. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran IPA berlangsung dengan aktif, siswa sudah saling berinteraksi lebih aktif dalam pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran mengalami perubahan positif. Pengelolaan pembelajaran guru pada siklus 1 berada pada kategori baik dan pada siklus 2 berada pada kategori sangat baik.
File Selengkapnya.....