Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

57. Analisis Beton Prategang Menggunakan Variasi Bentuk Penampang Prestress Concrete I Girder

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang

Indonesia   merupakan   salah   satu   negara   berkembang   yang   sedang melakukan  perbaikan  dari  segi  infrastrukturnya  guna  menyesuaikan perkembangan zaman yang semakin modern ini. Perkembangan konstruksi di Indonesia semakin pesat ditandai dengan adanya pembangunan infrastruktur yang terjadi hampir diseluruh wilayah negara Indonesia. Pembangunan infrastruktur diharapkan dilakukan secara merata di setiap wilayah Indonesia, agar perekonomian daerah di Indonesia menjadi lebih baik.
Salah satu konstruksi yang sedang dibangun di Indonesia adalah jembatan. Jembatan dibangun untuk menghubungkan wilayah yang dibatasi sungai, lembah, danau, saluran irigasi, laut, hingga melintasi jalan berlalulintas padat dengan membangun   flyover   sehingga   mobilisasi   yang   dilakukan   semakin   mudah. Jembatan memiliki berbagai jenis berdasarkan materialnya seperti jembatan kayu, jembatan baja, jembatan beton, dan jembatan komposit.
Jembatan beton biasanya digunakan untuk bentang 4-25 m. Jembatan beton banyak digunakan karena tingkat keamaanannya. Karateristik beton yang berat dan kaku, membuat jembatan beton mampu menahan bahaya benturan, angin, dan api. Untuk jembatan dengan bentang lebih dari 25 m penggunaan jembatan beton biasa sudah tidak efesien, dikarenakan penggunaaan beton biasa akan memiliki penampang yang besar, jumlah volume beton yang lebih besar dengan menyesuaikan panjang bentang, dan pengerjaan beton yang sangat sulit harus menunggu umur beton yang cukup untuk sehingga waktu pengerjaan menjadi lebih lama.
Beton prategang menjadi pilihan untuk menggantikan beton biasa dalam konstruksi jembatan bentang panjang, dikarenakan dengan menggunakan beton prategang dimensi  penampang  yang digunakan  akan  lebih  kecil  dibandingkan dengan beton biasa sehingga lebih hemat dari segi biaya. Pengerjaan beton prategang dapat dikerjakan di pabrik (Precast)  sehingga waktu pengerjaan dapat
lebih singkat karena saat tiba di lokasi proyek, beton siap untuk dipasang/dirakit.

Salah  satu  contoh  dari  hasil  beton  precast  adalah  girder  dari  jembatan. Girder  pada  jembatan  memliki  beberapa  jenis  seperti  Box Girder,  Prestress Concrete I (PCI Girder), dan T-Girder. Prestress  Concrete I Girder digunakan dalam pembuatan jembatan yang bentang maksimalnya sampai 50 m. Dalam mendesain sebuah girder seperti Prestress Concrete I, perlu adanya hal-hal yang harus diperhitungkan seperti kekuatan yang mampu ditahan dari girder tersebut dan lendutan yang terjadi pada balok girder tersebut. Penelitian ini akan menganalisa girder  Prestress  Concrete I yang memiliki 3 bentuk yang berbeda dengan luasan yang sama dan akan di dapatkan hasil dari tegangan dan lendutan dari ketiga bentuk Prestress Concrete I tersebut yang nantinya akan mendapatkan bentuk dari girder yang efektif untuk dipilih dalam pembuatan jembatan.
Diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi pengetahuan kepada pembaca dan teknisi muda tentang bagaimana cara menganalisis penampang Prestress Concrete I Girder, memberikan pilihan dalam memilih bentuk penampang yang ideal girder Prestress Concrete I kepada tenaga ahli dalam merencanakan konstruksi jembatan.

1.2.   Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana nilai tegangan dan lendutan pada penampang Prestress Concrete I Girder?
2.    Bagaimana pengaruh total kehilangan loss of prestress dari setiap penampang Prestress Concrete I Girder terhadap tegangan?
3.    Bagaimana efektifitas penampang Prestress Concrete I Girder?

1.3.   Lingkup  Penelitian

Penelitian  tugas  akhir  ini  hanya  menganalis  bentuk  penampang  dari Prestress  Concrete I Girder yang berbeda bentuknya dengan luasan penampang yang  sama.  Jumlah  tendon  yang  digunakan  pada  setiap  penampang  pada penelitian ini menggunakan jumlah tendon yang sama. Hal-hal yang akan menjadi batasan penelitian adalah sebagai berikut: 

1.    Benda uji balok beton prategang menggunakan tipe K-500 dengan luasan
0,752 mଶ  dengan jenis strands Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270 dengan jumlah strands yang telah ditentukan.
2.    Beban susut dan rangkak diabaikan.
3.    Penelitian di analisis menggunakan Microsoft Excel.
4.    Perhitungan tulangan geser dan longitudinal tidak dihitung.
5.    Penelitian  ini  hanya  menggunakan  tiga  penampang  berjenis  Prestresss Concrete I dengan luasan yang sama dan salah satu penampang dimodifikasi.

1.4.   Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut ini.
1.    Untuk  memperoleh  nilai  tegangan  dan  lendutan  dari  ketiga  penampang Prestress Concrete I Girder.
2.    Untuk mengetahui pengaruh dari total loss of prestress  terhadap tegangan yang terjadi pada balok prategang.
3.    Untuk  memperoleh  penampang  Prestress  Concrete  I  Girder  yang  paling efektif.

1.5.   Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat tercapai setelah melakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut ini.
1.    Memberikan referensi perhitungan penampang Prestress  Concrete I Girder yang sudah mengikuti SNI 1725-2016.
2.    Memberikan pilihan kepada tenaga ahli dalam  menentukan bentuk girder Prestress  Concrete I yang akan digunakan dalam pembuatan jembatan atau fly over.
3.    Memberikan pengetahuan untuk masyarakat umum serta mahasiswa teknik sipil tentang perhitungan beton prategang khususnya bentuk penampang Prestress Conrete I Girder.

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi