Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

58. Penilaian Sarana, Prasarana Dan Hunian Tetap Di Kecamatan Ngemplak Dan Cangkringan Pasca Erupsi

BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1.  Latar belakang
Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif salah satunya adalah Gunung Merapi yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pada tanggal 26 Oktober 2010 telah terjadi bencana erupsi Gunung Merapi yang memiliki dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dan menyebabkan banyaknya korban jiwa, bangunan rumah tinggal yang rusak serta sarana dan prasarana di lingkungan yang rusak berat akibat terjangan awan panas dan juga lahar dingin.
Menurut laporan akhir profil Huntap Tahun Anggaran 2016 BPBD Kabupaten  Sleman  bencana  Gunung  Merapi  telah  merenggut  korban  jiwa sebanyak 349 jiwa dan menimbulkan kerusakan sebanyak 2.636 unit rumah rusak berat, 156 rumah rusak sedang, dan 632 rumah rusak ringan dengan total keseluruhan 3.424 rumah rusak. Melihat dampak dari terjadinya bencana erupsi Gunung Merapi maka pemerintah harus segera mengatasinya sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No. 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pascabencana. Sektor yang di rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana diantaranya adalah insfrastruktur, perumahan, ekonomi, sosial dan lintas sektor.
Pemerintah melakukan program rekonstruksi dan rehabilitasi salah satunya dengan membangun Huntap (Hunian Tetap) yang berbasis masyarakat serta memperbaiki sarana serta prasarana di area yang terkena dampak terparah akibat erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Pembangunan Huntap ini dibangun dengan lokasi yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Minggir dan Kecamatan Ngemplak yang sampai saat ini sudah berdiri 18 Huntap. Pada tahun 2017 ini tepatnya sudah 7 (tujuh) tahun setelah terjadinya bencana erupsi Gunung Merapi masyarakat tinggal di area Huntap yang masing–masing
kepala keluarga mendapatkan hunian berupa rumah tinggal seluas 36 m2  dengan luas lahan 100 m2  untuk ditinggali hingga sampai saat ini, sehingga diperlukan proses assessment pada hunian untuk mengetahui apakah hunian masih layak huni
atau perlu dilakukannya perbaikan. Pada penelitian ini nantinya yang akan di kaji berupa assessment struktur bangunan hunian serta sarana dan prasarana di lingkungan hunian tetap di Kecamatan Cangkringan dan Kecamatan Ngemplak. Sehingga   diharapkan   hasil   dari   penelitian   ini   didapatkan   informasi   yang bermanfaat  terkait kelayakan pembangunan Huntap, sarana, dan prasarana serta dapat dilakukan perbaikan – perbaikan dari sistem pembangunan.
1.2.    Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana kondisi setelah 7 (tujuh) tahun pembangunan Huntap, sarana, dan prasarana di Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari.?
b. Bagaimana cara untuk meningkatkan sistem kelayakan pada pembangunan Huntap, sarana, dan prasarana di Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari.?
c. Apakah  terjadi  perkembangan  kualitas  Huntap  setalah  7  (tujuh)  tahun pembangunannya ?
1.3.    Lingkup Penelitian

Lingkup penelitian dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :

a. Daerah Huntap yang akan di tinjau berada di  Kecamatan Cangkringan dan Kecamatan Ngemplak yaitu Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari.
b. Komponen  bangunan  rumah  tinggal  yang  akan  dinilai  berupa  kondisi komponen atap, dinding, plafon, pintu dan jendela, serta lantai dan pondasi.
c. Penilaian  kelengkapan  sarana  dan  prasarananya  sebatas  kondisi  fisik fasilitas yang tersedia di huntap yang dilakukan penelitian
d. Assessment yang dilakukan berupa pengamatan di lingkungan Huntap dan pengisian form penilaian Huntap.
e. Pada setiap Huntap diambil bangunan rumah tinggal sebanyak minimal 5 hunian dan maksimal 10 hunian untuk dilakukan assessment yang hasilnya tidak mewakili satu kesatuan hunian tetap.
f. Komponen utilitas baik utilitas listrik maupun air hujan tidak dimasukkan dalam  komponen  penelitian,  tetapi  bobot  nilainya  di  gabungkan  pada komponen talang dan listplang untuk utilitas air hujan dan komponen kusen untuk utilitas listrik.
g. Komponen  yang  tidak  dapat  diamati  secara  langsung  seperti  kondisi pondasi, maka penilaiannya dapat berupa dengan mengamati efek yang terjadi apabila ada kerusakan struktur seperti terjadinya penurunan struktur bangunan. Komponen lain yang tidak dapat diamati secara langsung, maka penilaiannya dapat berupa pengamatan terhadap efek yang terjadi apabila terjadi kerusakan pada komponen tersebut.
h. Area hunian tetap  yang dilakukan penelitian berada pada kawasan  yang cukup datar dan tidak berada pada area tebing/lereng.
1.4.    Tujuan Penelitian

Tujuan  dari  penelitian  penilaian  Huntap,  sarana,  dan  prasarana  pasca bencana Erupsi Merapi ini adalah :
a. Melakukan penilaian pada struktur bangunan Huntap, sarana, dan prasarana di Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari.
b. Memberikan solusi dan informasi dalam rangka untuk peningkatan sistem kelayakan pada pembangunan Huntap, sarana, dan prasarana di Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari.
c.      Mengetahui  terjadinya  pengembangan  kualitas  Huntap  setelah  7  (tujuh) tahun pembangunan.

1.5.   Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut.
a. Menambah  informasi   sistem   kelayakan   struktur  Huntap,   sarana,   dan prasarana yang di tinjau.
b. Memberikan solusi dalam peningkatan sistem kelayakan pada pembangunan Huntap, sarana, dan prasarana di Huntap Koripan, Huntap Jelapan, Huntap Kuwang, Huntap Randusari, dan Huntap Dongkelsari..
c.      Menambah  informasi  mengenai  perkembangan  Huntap  setelah  7  (tujuh) tahun pembangunannya. 

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi