ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk- bentuk permasalahan yang dihadapi oleh siswa serta upaya guru dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling di MTs As‟adiyah Cabenge Kabupaten Soppeng. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjawab masalah penelitian yang ada, yaitu : 1) Bagaimana perencanaan Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi siswa yang bermasalah, 2) Bagaimana pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MTs As‟adiyah Cabenge, 3) Bagaimana bentuk permasalahan atau karakteristik siswa MTs As‟adiyah Cabenge, 4) Faktor Apa yang Menghambat dan Mendukung Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling Untuk Mengatasi Siswa Yang Bermasalah di MTs As‟adiyah Cabenge.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif, yaitu data dikumpulkan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna terhadap data yang dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan data dilakukan dengan menggunakan tri anggulasi data, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; Pertama, Masalah yang dihadapi siswa MTs As‟adiyah Cabenge meliputi : tidak masuk sekolah tanpa keterangan (alfa), Bolos dan prestasi belajar rendah atau menurun. Permasalahan itu timbul diantaranya
disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri siswa akan pentingnya pendidikan di masa depan dan kurangnya perhatian orang tua terhadap masa depan dan pendidikan anak. Dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling, guru Bimbingan dan Konseling memiliki langkah-langkah tersendiri dan punya upaya tersendiri dalam mengatasi siswa yang bermasalah.
Dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling di MTs As‟adiyah Cabenge, guru Bimbingan dan Konseling melakukan pendekatan personal yaitu, dengan cara mengajak siswa untuk membicarakan atau mencari solusi masalah yang sedang
dihadapi oleh siswa. Dari semua upaya yang dilakukan tenaga Bimbingan atau guru Bimbingan dan Konseling, ternyata dapat mengurangi siswa yang bermasalah walaupun sedikit siswa yang masih mengalami permasalahan. Kesemuanya itu tidak luput dari kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan bagi masa depan.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi siswa yang bermasalah.