ABSTRAK
Kehidupan individu selalu mengalami perubahan, baik dari aspek fisik, psikis maupun sosialnya. Seiring dengan perubahan waktu dan zaman, struktur aspek itu semakin membentuk jaringan yang makin kompleks, tidak terkecuali pada kehidupan remaja. Remaja dalam pencarian identitas diri akan membentuk konsep diri, oleh karena itu diperlukan self disclosure sebagai salah satu keterampilan sosial yang harus dimiliki agar mereka dapat diterima dalam lingkungan sosialnya. Siswi sekolah umum dan santriwati pondok pesantren modern berada dalam perkembangan remaja dan mereka juga akan mencari identitas diri mereka. Siswi dan santriwati berada pada lingkungan yang berbeda baik tempat tinggal maupun pola pendidikan yang mereka dapatkan. Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan self disclosure antara siswi sekolah umum dan santriwati pondok pesantren modern. Tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahui perbedaan self disclosure antara siswi sekolah umum dan santriwati pondok pesantren modern.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif yaitu penelitian yang berusaha mencari perbedaan suatu variabel tertentu dari dua buah kelompok atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMA Negeri 1 Kendal dan santriwati pondok pesantren modern Selamat Kendal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 130 orang, 65 orang siswi sekolah umum dan 65 orang santriwati pondok pesantren modern.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu sekolah umum dan sekolah pondok pesantren modern, dan self disclosure sebagai variabel tergantung. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi yaitu skala self disclosure. Metode analisis data menggunakan T-tes.
Hasil T-tes menunjukkan nilai rata-rata self disclosure siswi sekolah umum sebesar 69,8311 dan nilai rata-rata self disclosure santriwati pondok pesantren modern sebesar 64,6811 dengan t hitung sebesar 4,245 dan p value 0,000 < 0,05. Dari hasil uji t-tes menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara self disclosure siswi sekolah umum dan santriwati pondok pesantren modern yang berarti hipotesis kerja diterima.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada perbedaan self disclosure siswi sekolah umum dan santriwati pondok pesantren modern. Saran yang diajukan kepada siswi sekolah umum untuk lebih dapat melakukan self disclosure dengan baik, bagi santriwati pondok pesantren modern diharapkam lebih dapat meningkatkan self disclosure. Bagi lembaga pondok pesantren untuk lebih memperhatikan pentingnya melakukan self disclosure sehingga dapat lebih memberikan kelonggaran waktu agar santriwati dapat melakukan self disclosure dan perlunya kegiatan yang didalamnya dapat saling mencurahkan perasaannya (sharing) sehingga para santriwati memperoleh penjernihan dan keabsahan yang merupakan salah satu tujuan self-disclosure. Bagi orang tua dan guru, hendaknya lebih memahami perkembangan remaja sehingga memahami masalah-masalah yang dihadapi anak dan muridnya. Bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi self disclosure.
