BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang berkembang, pembangunan dilakukan berutujuan untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya. Pembangunan tersebut berupa pembangunan gedung, jembatan, jalan, pabrik industri dan lain-lain. Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1999). Dalam penelitiannya Zulfiar (2004) menyebutkan dalam proyek konstruksi selalu mengacu pada 3 aspek yaitu aspek biaya, aspek waktu dan aspek mutu. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi yang dikarenakan dalam melakukan percepatan dari durasi rencana awal dibutuhkan analisis dengan memperhatikan 3 aspek tersebut.
Manajemen dapat diartikan sebagai seni untuk mengatur perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian terhadap sumber daya keseluruhan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Manajemen proyek adalah suatu perencanaan dan pengendalian suatu proyek dari mulainya proyek sampai berakhirnya proyek untuk menjamin durasi pengerjaan proyek tepat waktu dan tepat anggaran biaya yang telah direncanakan. Dalam berjalannya suatu proyek dibutuhkan manajemen proyek untuk mengatur biaya dan durasi waktu selama berjalannya proyek. Suatu proyek dikatakan baik jika penyelesaian proyek tersebut efisisen, ditinjau dari segi waktu dan biaya serta mencapai efisiensi kerja, baik manusia maupun alat.
Bertambahnya pabrik industri di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, maka dibutuhkan bangunan parkir untuk para karyawan di pabrik tersebut. Dalam perencanaan pembangunan gedung parkir karyawan membutuhkan durasi waktu 184 hari. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek yang efektif atau disebabkan oleh faktor eksternal seperti misalnya faktor cuaca setra faktor lapangan pada lokasi proyek. Berdasarkan hasil pengamatan dan interview di lapangan yang telah dilakukan pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung parkir karyawan telah mengalami berbagai kendala, seperti cuaca dan keterlambatan pengadaan matrial. Hal tersebut yang mendorong penelitian ini untuk mengembalikan tingkat kemajuan proyek ke rencana semula, dengan melakukan upaya simulasi penambahan jam kerja lembur pada proyek tersebut untuk mengurangi resiko keterlambatan penyelesaian proyek.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Apakah waktu pelaksanaan dapat dipercepat.
b. Bagaimana mempercepat pelaksanaan waktu proyek.
c. Berapakah waktu yang paling cepat.
1.3. Lingkup Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian, maka lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut :
a. Dalam penelitian menggunakan data tahun 2017.
b. Lokasi penelitian di KIW Semarang pada gedung parkir 2 lantai.
c. Penggunaan harga dalam penelitian menggunakan standart harga lapangan.
d. Penelitian dilakukan dengan menganalisa perbandingan durasi pekerjaan jam
kerja normal dengan durasi pekerjaan jam kerja lembur.
e. Percepatan durasi pelaksanaan dianalisis menggunakan aplikasi Microsoft Project 2010.
f. Waktu normal pekerjaan sesuai yang tercantum dalam kurva S.
g. Metode penelitian yang digunakan dalam percepatan durasi proyek adalah Duration Cost Trade Off.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengatasi masalah keterlambatan pada proyek yang disebabkan oleh berbagai faktor kendala seperti kondisi cuaca, keterlambatan matrial dan metode pelaksanaan yang tidak sesuai dengan cara mempercepat durasi dengan penambahan jam lembur untuk mencapai durasi yang optimum.
1.5. Manfaat Penelitian
Dalam manfaat penelitian ini didapat pengetahuan dalam pelaksanaan pekerjaan di proyek dan permasalahan yang ada pada proyek, serta mendapat ilmu teknik pelaksanaan proyek yang dapat diaplikasikan pada proyek berikutnya dan dapat dijadikan salah satu pedoman dalam perencanaan ataupun pelaksanaan proyek.