Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

97. Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung

BAB I 
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebakaran adalah salah satu bencana yang dapat merugikan banyak pihak baik materiil maupun moril dan bisa berisiko terhadap kematian. Kebakaran bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, penyebab terjadinya kebakaran diakibatkan oleh api yang tidak dapat dikendalikan. Kebakaran sebagian besar terjadi karena faktor manusia yang sengaja maupun tidak sengaja menyalakan api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Kebakaran pada gedung dapat mengakibatkan kerugian korban manusia dan harta benda baik perorangan, perusahan maupun umum hal tersebut dapat mengganggu dan bahkan melumpuhkan kegiatan sosial dan ekonomi. 
Keandalan gedung bangunan ialah keadaan bangunan gedung yang memenuhi ketentuan kesehatan, keselamatan, kemudahan, dan kenyamanan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditentukan. Persyaratan keselamatan gedung yaitu kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban muatan, serta kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir.
Beberapa kasus kebakaran yang terjadi pada bangunan gedung diantaranya terjadi pada 14 Juni 2017 sebuah apartemen di Inggris, Granfell Tower, yang menewaskan 80 jiwa (Berlianto,  Sindonews, 10 juli 2017). Pada artikel yang yang lain menyatakan Goeff Wilkinson, seorang pengawas bangunan gedung, bahwa menara Grenfell tidak berfungsi sebagaimana halnya semestinya ketika mulai terjadi kebakaran, karena seharusnya api akan terlokalisasi jika terjadi kebakaran di sebuah apartemen dan tidak menyebar. Sebelum dan selama masa peremajaaan gedung tersebut memiliki resiko kebakaran karena akses jalan masuk kendaraan darurat ke lokasi tersebut sangat terbatas dan berbagai macam peralatan keselamatan kebakaran, termasuk alat pemadam kebakaran belum pernah diuji coba sejak satu tahun. Pada 2 Januari 2017 terjadi kebakaran di Hotel Paragon, Jakarta Barat terdapat dua korban tewas diduga korban tewas akibat menghirup asap dan kehabisan oksigen karena terjebak di dalam lokasi kebakaran (Belarminus, Kompas, 2 Januari 2017)
Pada kasus-kasus tersebut adanya korban jiwa yang terjadi pada kebakaran bangunan gedung dikarenakan korban menghirup asap yang berlebih dan kehabisan oksigen, selain itu faktor yang dapat mengakibatkan kebakaran dan memakan korban jiwa lainnya adalah tidak berfungsinya sistem proteksi kebakaran pada bangunan.
Berdasarkan kasus di atas perlu dilakukan penelitian terhadap kesesuaian penerapan sistem proteksi kebakaran dengan standar yang berlaku guna mengurangi resiko terjadinya kebakaran. Pada  penelitian ini dilakukan observasi tentang sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung sesuai dengan Pedoman Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung yang selanjutnya diolah guna mendapatkan Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB).   
Hasil dari observasi awal di Hotel Forriz Yogyakarta telah didapat bahwa Hotel Forriz Yogyakarta memiliki potensi terjadinya kebakaran. Kebakaran sendiri dapat disebabkan oleh listrik, kompor, tirai, selimut, kasur properti yang berbahan kayu. Hotel Forriz Yogyakarta memiliki 113 ruang kamar yang didalamnya terdapat barang-barang mudah terbakar seperti kasur, selimut, tirai dan properti dari bahan kayu. Hotel Forriz Yogyakarta hanya mengandalkan sarana proteksi aktif yaitu alat pemadam api ringan, alarm, hidran dan detektor untuk mencegah kebakaran, pada bangunan sekitar Hotel Forriz hanya memiliki jarak 1,5 m sehingga besar kemungkinan Hotel Forriz Yogyakarta tidak dapat meminimalisir apabila terjadi kebakaran. Hotel Forriz Yogyakarta merupakan industri jasa yang sudah selayaknya memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna, salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian yaitu bangunan harus dilengkapi dengan sarana keamanan kebakaran yang lengkap dan handal, karena terdapat beberapa fungsi ruang yang dapat memicu kebakaran, disamping
penggunaan material yang rawan terbakar.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukannya sistem proteksi kebakaran yang memadai sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai penerapan sistem proteksi kebakaran di Hotel Forriz Yogyakarta. Penerapan sistem proteksi kebakaran akan dianalisis dengan pedoman Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disumpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
a. Berapakah Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) terhadap bahaya kebakaran pada bangunan Hotel Forriz Yogyakarta?
b. Apakah Hotel Forriz Yogyakarta dapat dijadikan rujukan sistem proteksi kebakaran pada bangunan komersil lainnya di Yogyakarta?

1.3 Lingkup Penelitian
Lingkup pada penelitian evaluasi sistem proteksi kebakaran pada bangunan hotel ini adalah, sebagai berikut :
a. Bangunan hotel yang akan diteliti berada di Jl. HOS Cokroaminoto No.60, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Hotel yang akan diteliti yaitu Hotel Forriz Yogyakarta yang terdiri dari lima lantai. 
c. Pada penelitian ini dilakukan observasi langsung terhadap sistem proteksi kebakaran pada bangunan hotel 
d. Aspek yang diidentifikasi adalah kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi pasif dan sistem proteksi aktif.
e. Penelitian ini tidak menggunakan simulasi kebakaran pada bangunan gedung dan tidak menggunakan aplikasi.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian evaluasi sistem proteksi kebakaran pada bangunan  hotel ini sebagia berikut:
a. Memperoleh Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) terhadap bahaya kebakaran pada bangunan Hotel Forriz Yogyakarata.
b. Mengetahui apakah Hotel Forriz Yogyakarta dapat dijadikan rujukan sistem proteksi kebakaran pada bangunan komersil lainnya di Yogyakarta

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat antara lain sebagai berikut:  
a. Untuk Perusahaan 
Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak hotel untuk memperbaiki atau meningkatkan sarana proteksi pasif dan sarana penyelamatan guna pencegahan kebakaran pada bangunan gedung yang belum sesuai dengan standar yang berlaku yaitu Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan (Kemenerian Pekerjaan Umum, 2008). 
b. Untuk Peneliti
Dapat digunakan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tentang sarana proteksi kebakaran. 
c. Untuk Masyarkat
Dapat dijadikan referensi untuk pengembang ataupun pemilik gedung sebagai acuan dalm penerapan sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan peraturan dan memiliki nilai keandalan sistem keselamatan bangunan yang baik. 
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi